berawal dari sebuah titik, yang kubawa sekilas melewati, aku hadirkan sebagian kecil dari harapan, harapan yang kubangun tanpa batas yang jelas, lalu titik-titik berikutnya yang kau singgahkan, antara kamu, mungkin aku, menorehkan garis yang terjalin semu di antara titik itu, garis yang terkesan mengarahkan aku, mengarahkan kamu, mengarahkan kekosongan tak bertuan, kepada sesuatu yang tanpa sadar kita sama-sama buta terhadapnya. waktu pun bergulir...